Majalah Bakti, Oktober 2014
Sisi Lain Kehidupan Guru
Guru
adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pribahasa
itu sering melekat pada guru. Jasa seorang guru sangat besar. Tetapi
kesejahteraannya selalu terabaikan oleh pemerintah, terutama di daerah-daerah
terpencil.
Menjadi
figur sentral dalam dunia pendidikan itu harus memiliki karakteristik
kepribadian kuat. Juga sesuai persyaratan yang bersifat psikologis-pedagogis.
Guru menjadi kunci sukses terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang
berkompeten.
![]() |
Sumber: tzuchi.or.id |
Sekalipun
ada beberapa oknum guru yang menyimpang dari kode etiknya. Ada peribahasa lain
yang berbunyi, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”. Yakni bila
seorang guru melakukan suatu kesalahan. Maka murid bisa mengikuti kesalahan itu,
bahkan bisa lebih parah dari gurunya.
Novel
berjudul Pak Guru ini mengulas sisi lain kehidupan seorang guru yang
bernama Musa. Sosok Musa direpresentasikan sebaga sosok guru yang jujur dan
sederhana. Sekalipun sebagai kepala sekolah, dirinya tetap hidup dalam
kesederhanaan.
Dia mendidik
siswanya dengan tindakan (attitude) tidak sebatas ucapan semata. Karena
guru adalah sosok pendidik. Pendidik itu bermakna selain mentransfer ilmu.
Seorang pendidik juga dituntut memberikan nilai (value) berupa tauladan budi
pekerti dan etika. Musa membangun nilai kehidupan yang menjadi tauladan bagi
semua muridnya.
Sebab
itu, guru adalah profesi yang menanamkan nilai-nilai kebajikan ke dalam jiwa siswa.
Membentuk karakter dan kepribadian manusia. Pengabdian seorang guru memang luar
biasa. Dari tangan mereka terlahir tokoh-tokoh hebat. Guru adalah sosok yang
mulia.
Kisah
seorang guru yang sederhana. Sosok guru yang memperjuangkan kejujuran. Sosok
kepala sekolah yang melihat jauh ke depan (visioner) dan tidak gila jabatan. Suatu
kebenaran selalu melewati jalan terjal. Tetapi dengan kesabaran jalan terjal
itu menjadi manis dan indah.
Awang
Surya mengajak pembaca untuk memahami bahwa menjadi seorang guru teladan itu
tidak mudah. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian
khusus. Tidak bisa dilakukan orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan
kegiatan atau pekerjaan sebagai guru.
![]() |
Sumber: Pesantren Al-Kamiliyyah |
Kebanyakan
orang melihat tugas guru hanya mengajar. Menyampaikan ilmu dan pengetahuan
kepada murid-muridnya. Padahal mengajar dengan baik saja masih belum cukup.
Menjadi
guru adalah amanah bukan profesi mencari kekayaan, jabatan dan sebagainya. Gelar
pahlawan tanpa tanda jasa sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat. Tugas
guru menyangut pembinaan sifat mental yang menyangkut aspek-aspek kemanusiaan.
Dari
sisi kesusastraan, karya Awang Surya ini kering dari bahasa dan nilai
sastranya. Terkadang ceritanya menggantung dalam satu bagian. Alur cerita
cenderung stagnan.
Buku
ini cocok bagi anda yang menyukai alur cerita yang datar. Mungkin buku ini akan
mengecewakan bagi anda penikmat sastra.
Jika
ditinjau dari aspek isi, buku ini memberikan inspirasi bagi kita semua,
khususnya para pendidik. Idealisme dalam dunia pendidikan menjadi barang mahal.
Sosok Musa dalam novel ini menggambarkan kondisi itu.
Seyogyanya
guru menjadi panutan bagi masyarakat di sekitarnya. Peran dan posisi guru tidak
dapat tergantikan oleh apapun. Dengan perkembangan tekonologi dan infomasi yang
begitu pesat. Guru tetep memiliki peran signifikan dalam menyongsong perserta
didik yang berkualitas.
Judul buku: Pak Guru
Penulis: Awang Surya
Penerbit: Ersa, Jakarta
Cetakan: I, Januari 2014
Tebal: 194 Halaman
ISBN: 978-602-1538-01-2
Harga: Rp. 54.000,-
Komentar