Review Buku Mutiara Doa


Buku ini berisi kumpulan doa-doa harian yang bersumber dari Al-Qur’an. Doa-doa ini juga telah diamalkan oleh para nabi dan rasul serta orang-orang saleh. Setiap Doa dijelaskan disertai dengan surat dan ayat dalam Al-Qur’an serta sejarah singkat tentang penafsiran ayat tersebut. Sehingga pembaca diharapakan dapat mengetahui makna dan tujuan masing-masing doa tersebut.

Dalam islam, doa memiliki kedudukan yang amat tinggi, doa adalah inti ibadah. Doa berasal dari bahasa arab, “ad-du’a’ yang memiliki arti memanggil. Jadi doa diartikan sebagai panggilan hamba terhadap Tuhannya yang Maha Mendengar. Doa juga dapat dijadikan tempat curhat seorang hamba kepada Tuhannya, tempat berkeluh kesah, tempat meminta pertolongan. Orang yang sering berdoa menyadari bahwa ia hanyalah seorang yang lemah, yang banyak kesalahan, sehingga akan senantiasa memohon ampun dan meminta petunjuk serta berupaya memperbaiki kesalahan-kesalahannya.
Menurut M. Quraish Shihab ada 4 hal yang telah ditentukan takdirnya sebelum manusia lahir ke bumi yaitu Rejeki, umur, pekerjaan dan kebahagiaan/kecelakaan termasuk jodoh telah ditentukan oleh Alloh. Tetapi syariat (agama) menganjurkan kita untuk mengusahakannya (hal :4). Alloh memerintahkan manusia agar senantiasa berdoa hnya kepada-Nya, karena Dia lah tempat bergantung semua kebutuhan kita sesuai dengan Q.S Ghafir (40) :60
” Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang akan menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina “
Ada beberapa waktu dan tempat agar doa diijabah antara lain :

    • Waktu yang paling baik dalam berdoa sebagai berikut :
    • Sepertiga malam terakhir
    • Waktu antara azan dan iqamah
    • Pada saat sujud
    • Setelah selesai sholat Fardhu
    • Pada hari-hari mulia; seperti hari arafah, hari jum’at, malam lailatul qadar, saat turun hujan
    • Bulan Ramadhan
    • Diantara dua waktu shalat
    • Ketika Khatam Al-Qur’an

    • Tempat-Tempat yang dianggap paling baik untuk berdoa:
    • Masjidil Haram, Mekah
    • Masjid Nabawi, Madinah
    • Masjid Al-Aqsha, Palestina
Menurut Hadis Riwayat Al-Baihaqi, Nabi Muhammad Saw bersabda:” Mengerjakan salat di Masjid Al-Haram sama nilainya dengan salat seratus ribu kali salat (di Masjid Biasa), salat di Masjidku (Masjid Nabawi) sam dengan seribu kali salat, sedangkan salat di Baitul Maqdis sama dengan seratus kali salat ” (hal:23)
Dalam berdoa, juga ada adab atau tatacara dan persyaratanya sebagai berikut :
  1. Permohonan dipanjatkan dengan penuh tulus hanya kepada Allah, bukan menghadapkan kepada selain-Nya
  2. Memenuhi segala hal yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya
  3. Percaya dengan penuh keyakinan bahwa Allah Mahabijaksana akan memberikan yang terbaik untuk kita
  4. Berdoa dengan kesungguhan hati
  5. Membaca doa dengan penuh rendah diri dan suara lembut
  6. Menyertakan nama-nama Allah yang bagus dalam berdoa
  7. Memulai dan mengakhiri dengan memuji Allah yang Maha memeliki Pujian
  8. Mengulangi doa yang dibaca dua atau tiga kali
  9. Mengangkat tangan saat berdoa dan menyapukan tangan ke wajah saat mengakhiri doa
  10. Tidak terburu-buru ingin dikabulkan
Buku Mutiara Doa ini sangat cocok untuk dijadikan referensi dan acuan bagi kaum muslimin dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap hari pasti kita beribadah shalat lima waktu dan berdoa. Doa-doa yang ditulis dalam buku ini juga tidak terlalu sulit, karena sudah familiar atau sering di dengar. Hanya saja ketika membaca buku ini , saya menjadi lebih paham sebab akibat diturunkannya doa atau ayat tersebut. Antara lain :
  • Doa Mohon Ampun yang terdapat dalam QS. Al-‘Araf : 23 “Rabbana zhalamna anfusana wa illam taghfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin ” Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami dan jika Engkau tidak ngampuni dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi ” Doa ini sering saya baca setelah shalat , tetapi saya belum mengerti bahwa ini adalah salah satu doa yang diamalkan Nabi Adam. Ketika Nabi Adam dan Hawa tergoda oleh bujuk rayu setan untuk memakan buah khuldi, yang mengakibatkan mereka diturunkan ke bumi. Nabi Adam menyadari kesalahannya dan berdoa memohon ampun seperti doa tersebut (hal : 33)
  • Doa agar keluarga senantiasa menjaga ibadah shalatnya, terdapat dalam QS .Ibrahim : 40 “Rabbij’alni muqimash-shalati wamin dzurriyati. Rabbana wa taqabbal du’a ” Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku ( hal : 51).  Doa ini diamalkan Nabi Ibrahim, dengan harapan agar keluarga dan keturunannya mencintai ibadah
  • Doa mohon tambah ilmu, terdapat dalam QS. Thaha ayat 114 : ” Rabbi zidni’ilman” Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan “. Doa ini diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad pernah tergesa-gesa membaca Al-Qur’an, padahal Malaikat Jibril belum selesai membacanya. Pada ayat ini Alloh memerintahkan Nabi Muhammad untuk meminta tambahan ilmu kepada-NYa. Ini adalah dalil yang sangat jelas tentang keutamaan menuntut ilmu (hal :112)
Dan masih banyak doa lainnya yang mungkin sering kita baca dan juga diamalkan oleh para nabi dan rasul. Membaca buku ini, makin menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang riwayat dan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an. Semoga menambah keimanan dan ketaqwaan kita serta membuat kita makin rajin beribadah serta berdoa. Amiin

Komentar